Selasa, 03 Maret 2015

STORYTELLING



Definisi Narrative

Pengertian dan definisi narrative text menurut para ahli adalah “cerita”. Menurut units.muohio.edu, Pengertian narrative adalah:
A narrative is some kind of retelling, often in words (though it is possible to mime a story), of something that happened (a story). The narrative is not the story itself but rather the telling of the story — which is why it is so often used in phrases such as “written narrative,” “oral narrative,” etc. While a story just is a sequence of events, a narrative recounts those events.
Pengertian dan generic structure teks narrative
Pengertian dan Generic Structure Narrative
Sebuah text narrative adalah bertugas untuk menceritakan “RETELL”, penceritaan ini sering dalam bentuk kata kata mekipun sangat mungkin penceritaan itu dilakukan denga cara menirukan sebuah cerita. Penceritaannya adalah tentang sesuatu yang telah terjadi atau sebuah cerita. Narrative itu bukanlah cerita itu sendiri tetapi penceritaan terhadap cerita tersebut. Sementara Cerita adalah terjadinya beberapa peristiwa yang berurutan, lalu narrative la yang bertugas menceritakan peristiwa-peristiwa tersebut.

Generic Structure Narrative text

Bagaimana sebuah text dibedakan dengan text lainya? Cara paling mudah membedakan macam atau jenis text bahasa Inggris ini adalah dengan melihat susunan atau structure pesan dalam bentuk paragrap dalam text text tersbut. Susunan pesan penyampaian inilah yang kita kenal dengan generic structure. Maka generic structure tiap text pasti berbeda.
Adapaun genric structure narrative text adalah:
1. Orientation: Biasanya terletak di paragrap pertama. Secara teori, Orientation berisi pesan tentang informasi What, Who, Where, dan When. Pada paragrap Orintation, text narrative akan memberitahukan pembaca tentang apa  peristiwanya siapa pelaku-pelakunya, dimana dan kapan peristiwa tersebut terjadi.

2. Complication: Paragrap complication menjadi inti sebuah text naarative. Complication ini menceritakn apa yang tejadi dengan pelaku dalam peristiwa tersebut. Umumnya Complcation ini berisi gesekan antar pelaku peristiwa. Gesekan ini menimbulkan sebuah Conflict atau pertentangan. Dalam teori literay, Comflict umumnya dibedakan menjadi 3 macam; natural conflict, social conflict, dan psychological conflict

3. Resolution. Sebuah pertentangan harus ditutup dengan penyelesaian. Dalam sebuah text narrative, resolution bisa dengan penyelesaian yuang menyenangkan juga kadang berakhir dengan penyelesaian yang menyedihkan.
Conflict atau pertentangan harus ada pada setiap contoh cerita narrative. Jika ceirta text narrative itu panjang, biasanya ada lebih dari 1 conflict. Dari sini kita mengenal Major Conflict dan Minor Conflict.

Contoh-contoh text Narrative beserta Generic Structure

Ada banyak contoh text narrative. Setiap cerita yang mengandung 3 unsur generic structure tersebut, biasanya dinamakan sebuah text narrative. Contoh-contoh text narrative tersebut adalah:

Narrative text in fables cerita binatang

Narrative text in stories of man vs animal, pertentangan antara manusia dengan binatang

Narrative text in love stories

Narrative text in the legends

Narrative text tentang cerita rakyat lainnya

Itulah ringkasan NARRATIVE TEXT dengan pejelasan difinisi, generic structure, dan contoh dalam bahasa Inggris. Semoga bisa membantu yang sedang  belajar jenis text bahsa Inggris.

A. STORYTELLING

 

Why Storytelling?



Educators have long known that the arts can contribute to student academic success and emotional well being. The ancient art of storytelling is especially well-suited for student exploration. As a folk art, storytelling is accessible to all ages and abilities. No special equipment beyond the imagination and the power of listening and speaking is needed to create artistic images. As a learning tool, storytelling can encourage students to explore their unique expressiveness and can heighten a student's ability to communicate thoughts and feelings in an articulate, lucid manner. These benefits transcend the art experience to support daily life skills. In our fast-paced, media-driven world, storytelling can be a nurturing way to remind children that their spoken words are powerful, that listening is important, and that clear communication between people is an art.

Gaining Verbal Skills
Becoming verbally proficient can contribute to a student's ability to resolve interpersonal conflict nonviolently. Negotiation, discussion, and tact are peacemaking skills. Being able to lucidly express one's thoughts and feelings is important for a child's safety. Clear communication is the first step to being able to ask for help when it is needed.

Imagination
Both telling a story and listening to a well-told tale encourages students to use their imaginations. Developing the imagination can empower students to consider new and inventive ideas. Developing the imagination can contribute to self-confidence and personal motivation as students envision themselves competent and able to accomplish their hopes and dreams.

Passing On Wisdom
Storytelling based on traditional folktales is a gentle way to guide young people toward constructive personal values by presenting imaginative situations in which the outcome of both wise and unwise actions and decisions can be seen.


H:\DCIM\100MEDIA\IMG_2790.JPG H:\DCIM\100MEDIA\IMG_2791.JPG H:\DCIM\100MEDIA\IMG_2792.JPG
H:\DCIM\100MEDIA\IMG_2794.JPG H:\DCIM\100MEDIA\IMG_2795.JPG H:\DCIM\100MEDIA\IMG_2797.JPG
H:\DCIM\100MEDIA\IMG_2798.JPG H:\DCIM\100MEDIA\IMG_2799.JPG H:\DCIM\100MEDIA\IMG_2802.JPG

H:\DCIM\100MEDIA\IMG_2803.JPG



METODE PENGEMBANGAN KOGNITIF PAUD CENDEKIA


Indikator PAUD Kelompok Umur 3 – 4 tahun

Dibawah ini adalah contoh Pengembangan Kognitif yang dapat digunakan untuk anak usia 3 sampai 4 tahun.


ASPEK
PENGEMBANGAN
STANDAR
PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN
DASAR
INDIKATOR
  
H:\DCIM\100MEDIA\IMG_2774.JPG
I.      Anak mampu mengenal konsep  sederhana dan dapat mengklasifikasi
a.     Dapat mengenal klasifikasi sederhana
1.     Mengelompokkan benda berdasarkan ciri tertentu (Contoh: menurut bentuk, warna, ukuran, jenis, dll.)
2.     Menunjukkan benda-benda yang memiliki ciri tertentu (misal: kasar-halus)
3.     Membedakan rasa, bau, suara
H:\DCIM\100MEDIA\IMG_2781.JPGH:\DCIM\100MEDIA\IMG_2771.JPGH:\DCIM\100MEDIA\IMG_2779.JPG

b.     Mulai menunjukkan pemahaman tentang konsep bilangan
1.     Membilang 1-10 (tanpa benda yang dibilang/membilang hapalan)
2.     Membilang dengan benda(dengan menunjukkan benda yang dibilang)
3.     Mengenal konsep 1- 3
4.     Menyebutkan empat benda tanpa membilang
5.     Menyebutkan banyak anggota keluarga
6.     Membedakan banyak benda (Contoh: sedikit-banyak)
7.     Menyebutkan konsep bilangan yang menunjukkan urutan (Contoh: Saya yang kedua)


c.     Mulai menunjukkan pemahaman tentang geometri
1.     Menunjukkan bentuk geometri (lingkaran, segiempat, segitiga)
2.     Membedakan benda berdasarkan bentuk geometri


d.     Dapat mengenal konsep ruang dan posisi
1.     Membedakan posisi suatu benda (atas-bawah,luar-dalam, jauh-dekat, depan-belakang)
2.     Mengikuti perintah tentang posisi (Contoh: Duduk di belakang- didepan)
3.     Menempatkan benda sesuai posisi dalam kehidupan sehari-hari (Contoh: Menempatkan tempat tidur ketika bermain rumah-rumahan sama seperti yang ada di rumah)


e.     Dapat mengenal konsep ukuran
1.     Membedakan ukuran sederhana (besar-kecil, panjang-pendek, tinggi-rendah)
2.     Membedakan benda yang berat dan ringan
3.     Dapat menyebutkan isi wadah


f.      Dapat mengenal konsep waktu
1.     Mengenal waktu pagi, siang, dan malam
2.     Mengenal konsep sebentar-lama


g.     Dapat memecahkan  masalah sederhana
1.     Menyusun puzzel 5 keping
2.     Mencari jejak/maze sederhana


h.     Dapat mengenal pola sederhana
1.     Mengurutkan pola sederhana berdasarkan warna, bentuk, ukuran
2.     Meronce manik-manik dalam pola berdasarkan ukuran, warna, dan bentuk








































































































 

METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA PAUD CENDEKIA





Indikator PAUD Kelompok Usia 4 – 5 Tahun

Aspek Perkembangan
Standar Perkembangan
Perkembangan Dasar
Indikator



A.      MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMAH:\DCIM\100MEDIA\IMG_2754.JPG
I.      Anak mampu mengucapkan bacaan doa/lagu-lagu keagamaan, menirukan gerakan beribadah, mengikuti aturan serta mampu belajar berperilaku baik dan sopan bila diingatkan. 
 
a.   Dapat mengucapkan bacaan doa
1.       Mengenal Tuhan melalui agama yang dianutnya
2.       Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan
3.       Memimpin doa

b.   Dapat menyanyikan lagu-lagu keagamaan
1.       Menyanyikan lagu-lagu keagamaan yang sederhana

H:\DCIM\100MEDIA\IMG_2754.JPG
c.  Dapat mengenal bermacam-macam agama
1.       Menyebutkan tempat-tempat ibadah

d. Dapat melaksanakan gerakan ibadah secara sederhana
1.       Melaksanakan gerakan ibadah secara sederhana namun masih perlu bimbingan

H:\DCIM\100MEDIA\IMG_2756.JPG
e. Dapat menyebutkan hari-hari besar agama
1.       Menyebutkan hari-hari besar agama

f.    Dapat mengenal dan menyayangi ciptaan Tuhan
1.       Menyebutkan ciptaan-ciptaan Tuhan, misal: Manusia, bumi, langit, tanaman, dan hewan.
2.       Menyiram tanaman, memberi makan binatang
3.       Mau menolong teman
4.       Menghargai teman
5.       Mau membagi miliknya, misal: makanan, mainan, dll.
6.       Meminjamkan miliknya dengan senang hati

H:\DCIM\100MEDIA\IMG_2756.JPG 
 
g.   Memiliki rasa sopan santun dan saling menghormati sesama
1.       Bersikap ramah
2.       Mengucapkan salam
3.       Meminta tolong dengan baik
4.       Berterima kasih jika memperoleh sesuatu.
5.       Meminta maaf jika melakukan kesalahan
6.       Berbahasa sopan dalam berbicara
7.       Mau menyapa dan menjawab sapaan dengan ramah
8.       Mau mengalah
9.       Mendengarkan orang tua/teman berbicara
10.    Tidak mengganggu teman

B.      SOSIAL, EMOSIONAL DAN KEMANDIRIAN
H:\DCIM\100MEDIA\IMG_2754.JPG H:\DCIM\100MEDIA\IMG_2756.JPG
H:\DCIM\100MEDIA\IMG_2765.JPGH:\DCIM\100MEDIA\IMG_2767.JPG
I.      Anak mampu beriteraksi, mulai dapat mengendalikan emosinya, mulai menunjukkan rasa percaya diri, serta mulai dapat menjaga diri sendiri
a.   Dapat berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa
1.       Mulai mengajak teman untuk bermain
2.       Meminta izin bila menggunakan benda milik orang lain
3.       Mau bekerjasama dengan teman dalam kelompok ketika melakukan kegiatan
4.       Berani bertanya dan menjawab pertanyaan
5.       Berbicara dengan teman sebaya tentang rencana dalam bermain (Misal: Membuat aturan bermain)
6.       Membuat keputusan ketika bermain dengan teman sebaya (Misal: Memutuskan siapa yang memulai bermain)
7.       Berkomunikasi dengan orang-orang yang ditemuinya
8.       Mendengar dan berbicara dengan orang dewasa
9.       Mengadukan masalah kepada orang dewasa ketika mengalami ketidaknyamanan dengan teman
10.    Mau menyapa teman dan orang dewasa
b.   Dapat menjaga keamanan diri sendiri
1.       Menghindari benda – benda berbahaya
c.   Menunjukkan rasa percaya diri
1.       Menunjukkan kebanggaan terhadap hasil kerjanya
d.   Dapat menunjukkan kemandirian
1.       Memasang kancing atau resleting sendiri
2.       Memasang dan membuka tali sepatu sendiri
3.       Mampu makan sendiri
4.       Berani pergi dan pulang sekolah sendiri (Bagi yang dekat dengan sekolah)
5.       Mampu memilih benda untuk bermain
6.       Mampu mandi, BAK dan BAB (toilet training) masih dengan bantuan
7.       Mampu mengerjakan tugas sendiri
8.       Bermain sesuai dengan jenis permainan yang dipilihnya
9.       Mengurus dirinya sendiri dengan bantuan, misalnya: berpakaian
e.   Mulai dapat menunjukkan emosi yang wajar
1.       Mau berpisah dengan ibu tanpa menangis
2.       Dapat dibujuk agar tidak cengeng lagi dan berhenti menangis pada waktunya
f.    Mulai menunjukkan sikap kedisiplinan
1.       Melaksanakan tata tertib yang ada
2.       Mengikuti aturan permainan
3.       Mengembalikan alat permainan pada tempatnya
4.       Membuang sampah pada tempatnya
5.       Sabar menunggu giliran
6.       Berhenti bermain pada waktunya
g.   Mulai dapat bertanggung jawab
1.       Melaksanakan tugas yang diberikan
2.       Menyelesaikan tugas yang diberikan
3.       Menjaga barang milik sendiri dan orang lain
4.       Menggunakan barang orang lain dengan hati-hati